Dalam tali temali kita sering mencampuradukan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya, Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali sementara Ikatan adalah hubungan anatara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dsb-nya.
Berikut beberapa simpul yang banyak digunakan oleh seorang Pramuka.
-
Simpul ujung tali gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak
mudah lepas, dapat juga digunakan untuk menyambung dua buah bambu.
- Simpul mati gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar
dan tidak licin, selain itu dapat juga digunakan untuk mengakhiri suatu
ikatan agar ikatan tidak kendur.
- Simpul hidup gunanya untuk mengikat tiang dan mudah di lepaskan kembali.
- Simpul anyam tunggal gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besar dan kering
- Simpul anyam ganda gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besar dan basah
- Simpul erat gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan.
- Simpul kembar gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan licin/basah.
- Simpul kursi Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan.
- Simpul penarik untuk menarik benda yang cukup besar
- Simpul laso gunanya untuk mencerat.
- Simpul pangkal adalah simpul yang paling penting dalam mengikat
maupun jika kita ingin membuat sebuah profil bangunan . Kegunaan simpul
pangkal ialah untuk memulai dan mengakhiri sebuah ikatan.
- Simpul tiang adalah simpul yang memiliki sifat yang tetap dan
tidak akan kendur walau ditarik,oleh karena itu simpul tiang sering
digunakan untuk mengikat leher hewan sehingga dapat bergerak leluasa dan
tidak tercekik.
- Simpul jangkar gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya
yang berbentuk ring, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Juga
dapat digunakan untuk membuat tandu darurat.
- Simpul tambat digunakan untuk menyeret balok dan bahkan ada juga
dipergunakan untuk memulai suatu ikatan terutama saat membuat ikatan
silang/palang.
- Simpul tarik biasanya diguna untuk menambatkan tali pengikat
binatang pada kemudian mudah untukmembukanya kembali. Dapat juga untuk
turun ke jurang atau pohon, dsb.
Jenis-jenis Ikatan
Jenis-jenis ikatan yang digunakan dalam tali temali dan pionering oleh pramuka
itu apa saja?. Terkadang saat melihat sebuah pionering yang sudah
berdiri megah kita menjadi bingung dengan jenis simpul dan ikatan yang
dipergunakan, seakan ribet sekali. Padahal, dalam tali temali maupun
pionering yang dipraktekkan dalam kepramukaan, pada intinya hanya
menggunakan 4 jenis ikatan. Ikatan pun menjadi salah satu teknik
kepramukaan yang mendasar dan sangat sering digunakan.
Keempat
jenis ikatan tersebut adalah ikatan palang, ikatan silang, ikatan
canggah, dan ikatan kaki tiga. Dalam kesempatan kali ini kita akan
mencoba mempraktekkan membuat masing-masing dari jenis ikatan tersebut.
Ikatan dalam tali temali sendiri mempunyai arti sebagai rangkaian tali
dengan susunan tertentu yang digunakan untuk menautkan (mengikat) dua
atau lebih benda lain.
Ikatan Palang (Square Lashing)
Ikatan palang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai square lashing
merupakan sebuah ikatan yang berfungsi untuk menautkan dua tongkat atau
kayu yang posisinya saling tegak lurus. Penggunaannya seperti untuk
membuat kerangka dragbar (tandu), dll. Untuk membuat ikatan palang, berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buatlah simpul pangkal di salah satu tongkat. Belitkan sisa utas tali yang pendek ke utas tali yang panjang.
- Belitkan tali sedemikian rupa (lihat gambar poin “b” dan “c”) pada kedua tongkat. Bagian atas, jejerkan lilitan tali kedua di sebelah dalam lilitan kedua, demikian selanjutnya).
- Setelah sekitar empat lilit (atau sesuai kebutuhan), ganti arah putaran tali dan lilitkan di antara dua tongkat (lihat gambar “c” dan “d”)
- Akhiri ikatan dengan simpul pangkal di tongkat yang berbeda dengan yang disimpul pangkal pada pertama ikatan (lihat gambar “e” dan “f”)
Ikatan Silang (Cross Lashing)
Ikatan silang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai cross lashing. Kegunaan dari ikatan ini adalah untuk menautkan dua buah tongkat atau kayu yang psosisinya bersilangan. Umumnya sudut yang terbentuk dari dua buah tongkat tersebut tidak tegak lurus atau 90 derajat. Jika tegak lurus gunakanlah ikatan palang. Untuk membuat ikatan silang ikutilah langkah-langkah berikut:- Buatlah simpul tambat di persilangan kedua tongkat.
- Belitkan tali antara sudut samping sebanyak empat kali (atau lebih sesuai kebutuhan).
- Ganti belitkan tali antara sudut atas-bawah sebanyak empat kali (atau lebih sesuai kebutuhan).
- Akhiri ikatan silang dengan membuat simpul pangkal di salah satu kayu atau tongkat.
Ikatan Canggah
Ikatan Canggah digunakan untuk menyambung dua buah tongkat secara lurus. Penggunaan ikatan canggah seperti untuk membuat tiang bendera dengan sambungan tongkat. Terdapat beberapa versi ikatan canggah, namun yang lebih sering digunakan adalah sebagaimana langkah-langkah berikut:- Buatlah sosok di antara dua tongkat yang disambung.
- Utas tali yang panjang dililitkan mengitari kedua tongkat. Lilit hingga bagian akhir persambungan.
- Masukkan utas tali ke dalam sosok yang dibuat pada langkah pertama tadi (gbr. 2)
- Tarik ujung tali sehingga sosok masuk ke dalam lilitan (gambar 2)
- Utas tali yang bawah simpul dengan simpul pangkal
Ikatan Kaki Tiga (Tripod Lashing)
Ikatan kaki tiga digunakan untuk menggabungkan tiga buah kayu atau tongkat dengan posisi saling lurus atau untuk membentuk kaki tiga. Untuk membuat ikatan kaki tiga ikuti langkah-langkah berikut:- Susun tongkat secara sejajar.
- Buatlah simpul pangkal di salah satu tongkat terluar.
- Belitkan tali membentuk anyaman pada ketiga tongkat (gbr. 3 –4)
- Belitkan tali secara menyilang mengikat anyaman antara tongkat pertama dan kedua (gbr. 5-6)
- Lakukan hal serupa antara tongkat kedua dan ketiga (gbr. 7-8)
- Buatlah simpul anyam di tongkat terluar (yang berbeda tongkat dengan simpul anyam pertama) (gbr. 9-12)
Itulah
cara membuat ikatan palang, ikatan silang, ikatan canggah, dan ikatan
kaki tiga. Jika gambar kurang jelas atau terlalu kecil, silakan klik
kanan kemudian klik ‘buka tautan di tab baru’ untuk memperoleh gambar
dengan ukuran yang lebih besar. Semoga teknik kepramukaan mengenai
ikatan dalam tali temali dan pionering yang biasa digunakan pramuka ini
membantu kita menguasai teknik kepramukaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar